Sleep Tight - The Mouse Buster (Prologue)

PROLOG

Di tengah keheningan malam, Burhan ingin sekali bisa tidur lelap seperti yang lainnya. Sepanjang malam ia hanya mondar-mandir di kamar sedangkan istrinya tengah tidur lelap di atas kasur mewahnya.

Burhan menoleh ke arah jam dinding. Apakah malaikat mautku akan datang malam ini, atau malam minggu berikutnya?

Dia lalu pindah ke ruang kerja, menyalakan lampu, lalu duduk di kursi dekat meja kerja. Tumpukan kertas di atas meja kerja yang biasanya selalu menjadi beban pikirannya, kini tiada artinya lagi karena sesuatu yang sedang ia pikirkan jauh lebih membuatnya stress.

Sudah hampir jam dua pagi, pikirannya semakin tidak tenang. Tubuhnya mulai berkeringat, tangannya pun semakin bergetar ketakutan. Mungkin segelas susu bisa membuatku lebih tenang.

Dia pergi ke dapur untuk mengambil segelas susu, lalu kembali ke ruangannya. Betapa terkejutnya ia ketika membuka pintu ruang kerja, ruangan itu sudah gelap gulita. Seingatku, aku tidak mematikan lampu ketika hendak pergi ke dapur.

Pria bertubuh gemuk yang sedang ketakutan itu mencoba memberanikan diri untuk menyalakan kembali lampunya. Dan ketika ruangan itu kembali terang, seperti dugaannya, bahwa dia tidak sendirian di ruangan itu sekarang. Tampak sosok dengan jubah hitam dan bertopeng yang sedang duduk di kursi yang Burhan duduki tadi sehingga membuat susu yang dipegangnya bergetar hingga tumpah sedikit.

Perlahan, sosok misterius itu menoleh ke arah Burhan. “Aku tidak akan melukai istrimu jika kau tidak bertindak gegabah.” Katanya dengan suara rendah dan berat yang sengaja disamarkan. “Silakan duduk dan nikmati susunya. Tidak usah terlalu terburu-buru. Sekarang belum jam dua tepat, kan?”

Burhan duduk di kursi yang berada di depan malaikat mautnya tepat di sebrang meja kerja. “Sungguh, demi tuhan aku sudah tidak melakukannya selama lima belas bulan terakhir.”

“Ini bukan soal masih atau tidak, pak Burhan, ini soal penebusan dosa. Walaupun kau sudah tidak melakukannya, siswa-siswi tetap merasakan kerugiannya.”

“Aku mohon, tolong beri aku kesempatan sekali lagi. Sisa uangnya masih ada di berangkas. Aku sudah tidak pernah menggunakannya lagi. Kau boleh melaporkanku ke KPK, atau bila perlu, aku yang menyerahkan diri, tapi tolong jangan bunuh aku.”

“Sayangnya,” sosok misterius itu bangkit dari tempat duduknya. “Hukuman bagi para koruptor di Indonesia bukan hukuman mati, Pak.” Dia mendongak melihat jam dinding di depannya. “Segera habiskan susu terakhirmu, Pak, sekarang sudah jam dua tepat.”

Cerpen Karangan: Muhammad Bayu Dwi Saputro
Judul: Sleep Tight - The Mouse Buster (Prologue)
Hubungi Penulis:
IG: @maasbaaay

Disunting oleh: Tegar Abdi Prawijaya

Jika kalian menyukai Cerpen ini, silakan share cerpen ini keteman-teman kalian.

Belum ada Komentar untuk "Sleep Tight - The Mouse Buster (Prologue)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel